Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Pusri III-B, Wamen BUMN: Hemat Biaya Gas Rp1,1 Triliun per Tahun
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo menilai, pembangunan pabrik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri)-IIIB akan menghemat biaya gas yang dibelanjakan PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar Rp Rp1,1 triliun per tahun.

Tiko sapaan akrab Kartika menjelaskan dibangun dengan teknologi hemat energi atau low energy.

Sehingga, ungkap Tiko, bisa menekan konsumsi bahan baku gas sebesar 13 MMBTU per ton.

Menurut dia, persentase itu lebih rendah atau sebesar 38 persen dibandingkan Pabrik Pusri III dan IV.

“Penghematan setara dengan Rp1,1 triliun per tahun dari biaya gas pada saat maksimum kapasitas mencapai 907.500 ton per tahun,” katanya penandatanganan Perjanjian Kredit Pendanaan dan Engineering Procurement Construction (EPC) Proyek Pusri-IIIB di The Langham Hotel, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Oktober.

Tak hanya itu, Tiko menyebut, efisiensi energi tersebut diharapkan dapat menjadi value creation, di mana Pupuk Indonesia dapat meningkatkan competitiveness product dan tata kelola industri pupuk.

“Sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan menjadi lebih baik untuk menjadi salah satu global player di chemical dan fertilizer industry,” tuturnya.

Saat ini, perseroan melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), sudah mendapat nilai kredit investasi sebesar Rp9,317 triliun. Pendanaan itu diperoleh melalui mekanisme sindikasi dengan sejumlah perbankan di dalam negeri.

Adapun perbankan yang dimaksud di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Kemudian, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Bank Jabar Banten (BJB), dan Bank Sumsel Babel (BSB).

Sekadar informasi, pabrik Pusri-IIIB memiliki kapasitas produksi amonia 445.500 ton per tahun dan pupuk urea 907.500 ton per tahun.

Dari sisi penggunaan energi, Pabrik Pusri-IIIB menggunakan teknologi low energy dengan rasio konsumsi energi untuk produksi urea sebesar 22 MMBTU per ton dan amonia 32,89 MMBTU per ton.