Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau renovasi Rumah Betang (Soo Langke) di Lunsa Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Dia menargetkan, pekerjaan renovasi rumah adat Dayak Taman tersebut rampung pada November 2023.

"Total, ada sekitar 30 pintu di Rumah Betang ini, saat ini progres konstruksinya sudah 46,49 persen," kata Menteri Basuki dalam siaran persnya, pada Senin, 4 September.

Pada kesempatan sama, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Deva Kurniawan mengatakan, Rumah Betang menjadi tempat kediaman masyarakat Sub Suku Dayak Taman turun temurun. Rumah Betang ini didirikan pada 1942.

"Rumah Betang Lunsa Hilir telah mengalami beberapa kali perbaikan sebelumnya. Perbaikan yang pertama dilakukan sekaligus untuk memindahkan beranda (Ta’soo) menjadi menghadap ke Jalan Raya. Sebelumnya, Ta’soo menghadap ke Sungai, karena Sungai merupakan hal sakral bagi suku Dayak Taman," ujarnya.

Deva menyebut, tujuan pekerjaan renovasi ini adalah untuk pelestarian bangunan gedung cagar budaya. Adapun lingkup pekerjaannya meliputi, pekerjaan rehabilitasi bangunan utama rumah betang, pekerjaan bangunan servis, pekerjaan tempat pembuangan sampah (TPS) & perkerasan jalan, pekerjaan dapur komunal, pekerjaan penataan kawasan, dan pekerjaan mekanikal elektrikal.

Dia menambahkan, beberapa perbaikan yang dilakukan pada bangunan tersebut di antaranya rehabilitasi selasar teras di bangunan utama, rehabilitasi atap di bangunan utama, dan pembangunan bangunan tambahan termasuk dapur komunal.

"Pembangunannya menggunakan pembiayaan APBN tahun 2023 sebesar Rp20,3 miliar yang pekerjaannya dimulai sejak April 2023 dan akan selesai sesuai kontrak di akhir November 2023," ungkapnya.