Bagikan:

JAKARTA – Biro Pariwisata Taiwan memanfaatkan peningkatan jumlah wisatawan dari Indonesia dengan mengikuti event KOMPAS Travel Fair yang bakal digelar pada 1-3 September 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD).

Tercatat sejak Januari hingga Juni 2023 terdapat 95.820 orang Indonesia yang mengunjungi Taiwan.

Direktur Taiwan Tourism Bureau KL Office Abe Chou mengatakan, 29 delegasi Mereka akan menggelar dua kali work shop B2B promosi pariwisata Taiwan. Yaitu pada 29 Agustus 2023 di The Westin Jakarta, dan JW Marriott Hotel Medan pada 30 Agustus 2023.

“Rombongan delegasi kali ini menitikberatkan pada ‘Program Percepatan dan Perluasan untuk Menarik Wisatawan Internasional’, dengan memberikan kesempatan mendapatkan undian berhadiah senilai 5.000 Dolar Baru Taiwan (NTD) atau setara dengan Rp2,5 juta bagi wisatawan yang berlibur di luar paket tour,” ujar Abe dalam keterangannya, Sabtu, 2 September.

Abe menambahkan, Biro Pariwisata Taiwan juga aka memberikan subsidi senilai 5.000 hingga 20.000 NTD kepada masing-masing badan organisasi di luar negeri dan dalam negeri yang mengatur grup wisata, mendukung industri pariwisata Indonesia dan Taiwan untuk memperbesar kekuatan pengiriman wisatawannya.

Ia berharap dengan upaya keras bersama ini dapat mencapai target 150 .000 wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan untuk tahun 2023.

“Selain itu diharapkan juga bisa membantu pencapaian target 6 juta wisatawan dari seluruh dunia, bahkan berupaya untuk dapat melampaui jumlah sebelum pandemi yaitu 220.000 orang,” lanjut Abe.

Senada dengan Abe Chou, Deputy Representative Taiwan Economic and Trade Office in Indonesia, Steve Chen mengatakan bahwa subsidi berupa undian berhadiah 5.000 NTD akan diberikan kepada warga Indonesia yang datang ke Taiwan.

Dengan promosi ini Taiwan sebisa mungkin menjalin kerja sama yang lebih baik lagi dengan Indonesia.

"Seperti misalnya, saat kami ini berusaha untuk memberikan lingkungan ramah muslim. Secara jangka panjang perlahan tapi pasti kami memberikan lingkungan wisata ramah muslim dengan menambah masjid-masjid, kemudian juga di stasiun ada tempat sembahyang,” ujar Steve.

Ia berharap dengan langkah tersebut bisa menarik banyak wisatawan muslim berkunjung ke Taiwan.

Saat ini terdapat 300.000 pekerja imigran dan 16.000 pelajar Indonesia di Taiwan.

Hingga Juni, sudah ada 90.000 wisatawan Indonesia yang datang ke Taiwan.

Dengan kerja sama ini, ia berharap, dapat mencapai target 100.000 wisatawan Indonesia yang datang ke Taiwan.

"Diharapkan juga untuk wisata tidak hanya sebagai wisatawan saja, tapi juga bisa mengundang keluarga dari pekerja imigran ataupun pelajar untuk bisa datang ke Taiwan menjenguk keluarganya yang ada di Taiwan, mungkin anak atau ayah ibunya bisa ikut berwisata," pungkas Steve.