Bagikan:

JAKARTA - Pembangunan Kantor Wakil Presiden (Wapres) RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah dimulai. Rencananya, kantor Wapres ini akan menggunakan desain 'Huma Betang Unai'.

Dikutip dari unggahan di akun Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, Kamis, 5 September, Huma Betang Unai artinya adalah rumah panjang ibu. Dalam bahasa Dayak 'ibu' sebagai pengayom, pelindung, pemberi dan pemelihara.

"Penting untuk diingat kembali sebagai bagian dari kata ibu kota dan ibu pertiwi," tulis PUPR.

Desain Huma Betang Unai atau rumah panjang adalah salah satu tipologi rumah tradisional Indonesia terbaik dan merupakan kearifan lokal masyarakat Dayak di Kalimantan.

"Nantinya, Kantor Wapres akan mereferensi istana-istana di Asia (Istana Rumah Panjang, Keraton Solo, Istana di India, Istana di Korea dan lainnya," jelas PUPR.

Unsur ornamen feminim curviliniar yang mengintegrasikan elemen-elemen vertikal dan horizontal menjadi suatu kesatuan karya seni ruang yang patut dipelajari.

Adapun filosofi Huma Betang adalah kerukunan yang terkait tiga hal, yakni kejujuran dan moralitas yang tinggi, kesetaraan & damai dengan sesama serta hormat kepada alam.

Rencananya, desain Huma Betang Unai akan mengadopsi sirip-sirip curviliniar, ditambahkan pada pilar dan balok yang membuat ruang dalam menjadi lebih agung dan menjadikan penampilan eksterior menjadi lebih elegan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan dimulai minggu depan.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek tersebut dijadwalkan pada 12 Agustus mendatang.

"Iya (Istana Wapres salah satunya yang akan groundbreaking)," kata Basuki di Jakarta, dikutip Jumat, 9 Agustus.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN (OIKN) itu juga menjelaskan, pembangunan Istana Wakil Presiden di Nusantara diperkirakan akan rampung dalam waktu satu tahun.

"(Prosesnya) setahun, paling cepat setahun," ujarnya.