JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi fluktuatif pada perdagangan hari ini, Selasa 11 Juli, setelah kemarin berhasil menguat 0,22 persen atau 14,58 poin ke 6.741,04.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, IHSG kemarin membentuk inverted hammer/inverted dragonfly doji bersamaan dengan fluktuasi. Pola tersebut mengindikasikan berlanjutnya kecenderungan sideways IHSG pada Selasa.
Pergerakan IHSG Selasa ini akan dipengaruhi sentimen dari luar negeri dan domestik. Dari luar negeri, data ekonomi terbaru China memperkuat indikasi perlambatan aktivitas ekonomi di Juni 2023.
Inflasi China turun ke 0 persen YoY di Juni 2023 dari 0,2 persen YoY di Mei 2023 bersamaan dengan penurunan producer price index (PPI) sebesar 5,4 persen yoy di Juni 2023 dibanding penurunan 4,6 persen yoy di Mei 2023.
"Pasar cenderung merespons negatif data ini," jelas riset Phintraco Sekuritas.
BACA JUGA:
Dari dalam negeri, ada data realisasi Indonesia Consumer Confidence Index ada di 127,1 di Juni 2023, turun dari 128,3 di Mei 2023.
"Meski turun, namun angka di atas 100 mengindikasikan kondisi confidence. Realisasi Juni 2023 termasuk tinggi, relatif terhadap rata-rata kondisi pre-pandemi sekalipun," tulis riset Phintraco Sekuritas.
IHSG akan bergerak di level resistance 6760 dan level support 6700, dengan pivot di 6730. Untuk saham, Phintraco Sekuritas merekomendasikan buy untuk BMRI, BBRI, BBCA, BBNI, ICBP, CTRA, BSDE dan PWON.