JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,10 persen ke level 7.234,20 pada Selasa 30 April. Usai libur hari buruh, analis memprediksi IHSG rawan mengalami koreksi pada hari ini, Kamis 2 Mei.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, Sentimen pasar dan arah IHSG pada perdagangan Kamis akan dipengaruhi hasil serta proyeksi bunga The Fed yang diumumkan dalam pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada tanggal 1- 2 Mei 2024.
The Fed diyakini menahan sukubunga acuan di level 5,25%-5,5%, sesuai ekspektasi mayoritas pasar. Meski demikian, pasar berharap adanya petunjuk peluang pemangkasan suku bunga dalam pertemuan FOMC mendatang. Selain itu, adanya dovish tone dari the Fed dinilai dapat meredam capital outflow dari pasar modal Indonesia.
Sementara MNC Sekuritas mengatakan, indeks transportasi (IDX Transportation) dan indeks energi (IDX Energy) menjadi sektor yang menopoang penguatan IHSG pada Selasa 30 April. IHSG akan bergerak cenderung rawan mengalami koreksi di level support 7.191 dan resistance 7.275 pada Kamis ini.
BACA JUGA:
Pergerakan IHSG akan dipengaruhi sentimen berupa rilis data pekerjaan AS. Selain itu, investor juga akan menantikan keputusan Fed Fund Rate (FFR).
"Pergerakan harga komoditas dunia juga masih dicermati pasar," jelas riset MNC Sekuritas.