Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan dipengaruhi beberapa sentimen, Salah satunya oleh rilis data neraca perdagangan hari ini, Selasa 17 Mei.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan rilis data neraca perdagangan yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil akan memberikan sentimen terhadap indeks hari ini.

Selain itu, tekanan yang terjadi dalam pergerakan IHSG saat ini terlihat masih dipengaruhi oleh sentimen dari pergerakan nilai tukar rupiah, sehingga pola gerak market masih terlihat memiliki potensi bergerak sideways dalam jangka pendek.

Namun selama support level masih dapat dipertahankan dengan kuat maka momentum fluktuatif harga masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan trading harian," tulis William dalam risetnya.

Sementara Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup melemah menjelang libur Hari Raya Waisak 2022. Menurutnya, IHSG ditutup melemah tipis setelah sempat berfluktuasi sepanjang Jumat 13 Mei akhir pekan lalu.

"Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan inflasi yang lebih buruk sementara The Fed dalam waktu dekat akan menaikkan suku bunga hingga 50 basis poin yang membuat pasar saham kurang menarik," kata Dennies dalam risetnya.

Dennies memprediksi IHSG menguat pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, candlestick membentuk doji mengindikasikan pelemahan mulai terbatas sehingga ada potensi rebound.

"Dalam jangka menengah pergerakan masih akan berada dalam trend bearish kuat sehingga perlu diwaspadai. Pergerakan akan didorong pembagian dividen dan rilis kinerja emiten per kuartal I 2022," ujar Dennies.