Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat Jumat 15 Januari setelah kemarin berakhir di zona merah. Pada pukul 09.01, IHSG terlihat menguat 0,62 persen atau 39,71 poin ke level 6.468,02.

Terpantau juga 192 saham menguat, 60 saham melemah, dan 169 saham stagnan. Volume perdagangan sebanyak 797,38 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp808,72 miliar.

Pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan melanjutkan proses penurunan jangka pendek, setelah kemarin melemah tipis 0,11 persen ke level 6.428.

Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG akan terkoreksi di akhir pekan.

"Sehingga, kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah, dengan rentang support-resistance di level 6.380-6.465," kata Lanjar, dalam risetnya.

Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mengalami konsolidasi. Adapun kisaran support-resistance yang dimiliki IHSG di level 6.389-6.475.

William menyebutkan, menjelang pengumuman data neraca perdagangan Desember 2020, pergerakan IHSG masih betah berada di rentang konsolidasi wajar. Dia menyatakan, stabilitas data neraca perdagangan akan menjadi sentimen positif bagi IHSG.

Sedangkan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan sentimen terkait harga komoditas akan mempengaruhi pergerakan IHSG.

"Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," ucap William.

Lebih lanjut William mengatakan, laju konsolidasi IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).