Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan 2 September. IHSG dibuka menguat 0,32 persen atau 16,76 poin ke level 5.327,44.

Membuka perdagangan, 51 saham menguat, 30 saham melemah, dan 21 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 83,79 juta lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp35,47 miliar.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG diprediksi bakal kembali bergerak ke zona hijau seiring meningkatnya aktivitas manufaktur yang ditunjukkan dalam Purchasing Managers Index (PMI).

PMI manufaktur Indonesia periode Agustus naik menjadi 50,8 atau meningkat dibandingkan Juli yang berada di level 46,9. Indeks manufaktur Indonesia di level 50,8 menandakan industri berada dalam fase ekspansif karena melampaui ambang netral 50,0.

Kenaikan indeks manufaktur di level 50,0 ini merupakan yang  pertama kalinya sejak Februari 2020, atau sejak pandemi COVID-19 melanda dunia. Peningkatan PMI juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan permintaan serta membantu mengurangi laju pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Secara teknikal IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas dengan support resistance di level 5.200-5.370," ujar Lanjar dalam risetnya.

Saham-saham pilihan yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya saham industri dan emiten rokok seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan Chandra Asri Tbk (TPIA). Lalu, ada saham emiten retail dan perdagangan, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). PT Ace Hardware (ACES), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Senada, Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji juga memperkirakan IHSG bergerak menuju resitance terdekat. Adapun level support berada di 5.172 dan resistance berada di 5.380.

"Mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” katanya.

Sejumlah saham yang dia rekomendasikan untuk investor di antaranya ada saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR),  PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).