Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Kamis 19 November. IHSG dibuka melemah 0,21 persen atau 11,80 poin ke level 5.545,72.

Membuka perdagangan, 38 saham menguat, 33 saham melemah, dan 44 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 134,03 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp140,68 miliar.

Laju IHSG pada perdagangan hari ini berupaya mempertahankan tren kenaikan, setelah kemarin mampu bermain di zona hijau dan ditutup menguat 0,5 persen ke level 5.557.

Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini rentang support-resistance IHSG berada di level 5.520-5.638.

"Di sisi lain mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju ke level resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya.

Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG akan melanjutkan pola kenaikan, meski besaran penguatannya mulai tertahan.

Lanjar menyebutkan, laju IHSG berhasil menguji resistance 5.550. Di sisi lain, IHSG memiliki momentum terkonsolidasi pada area jenuh beli.

"IHSG akan menguat tertahan, dengan support-resistance di level 5.550-5.600," ucapnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, tren penguatan IHSG tersebut bisa disikapi investor dengan mencermati saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).