JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka loyo. IHSG Jumat 4 September dibuka melemah 0,64 persen atau 33,91 poin ke level 5.246, 91.
Membuka perdagangan, 9 saham menguat, 69 saham melemah, dan 19 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 27,19 juta lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp10,53 miliar.
Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami pelemahan lanjutan, setelah kemarin berakhir di zona merah. Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan pergerakan IHSG berpeluang menuju level support terdekat.
"Secara teknikal, pergerakan IHSG sedang berusaha mempertahankan level support terdekat di posisi 5.172, sedangkan target resistance terdekat berada di level 5.380," ujar Nafan dalam risetnya.
Dengan demikian, jelas dia, potensi penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran support-resistance di level 5.102-5.378.
Dia menambahkan, tekanan pada IHSG juga dipengaruhi oleh berlanjutnya capital outflow, fluktuasi nilai tukar rupiah dan pelemahan harga komoditas.
"Koreksi wajar IHSG masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian," ujar William.
Sehingga, Indosurya Sekuritas merekomendasikan agar investor bisa memanfaatkan pola penurunan IHSG dengan mengoleksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Makmur Tbk (ICBP), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).