IHSG Dibuka di Zona Merah, Analis Rekomendasikan Saham Dua Produsen Rokok
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Kamis 22 Oktober. IHSG dibuka melemah 0,30 persen atau 15,32 poin ke level 5.081,12.

Membuka perdagangan, 23 saham menguat, 57 saham melemah, dan 41 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat Rp69,50 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp62,06 miliar.

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali mengalami tekanan, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan pelemahan tipis sebesar 0,07 persen ke level 5.096.

"Secara teknikal laju IHSG memberikan sinyal penguatan lanjutan. Sehingga, IHSG masih berpotensi tertekan dengan support-resistance 5.067-5.116," ujar analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi dalam risetnya.

Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini, investor disarankan untuk mengoleksi saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampeorna Tbk (HMSP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Sementara itu, analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan pergerakan IHSG akan berbalik ke zona hijau dengan penguatan terbatas. Dia mengatakan, saat ini kisaran support-resistance berada di level 5.023-5.187.

"Pergerakan IHSG secara teknikal, berpeluang terjadinya penguatan minimal menuju level resistance terdekat," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).