Menkeu: Pendapatan Negara Tumbuh 17 Persen di Dua Bulan Pertama 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Maria Trisnawati/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan pendapatan negara sampai dengan bulan Februari terkumpul sebesar Rp419,6 triliun atau tumbuh 38.9 persen dibanding tahun 2022.

"Artinya 17 persen dari pendapatan negara sudah dikumpulkan pada dua bulan pertama 2023," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBNKita di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa, 14 Maret.

Asal tahu saja, Kementerian Keuangan menargetkan pendapatan negara di tahun 2023 sebesar Rp2.463 triliun.

Ia merinci, pendapatan negara ini disumbangkan oleh pajak, bea, cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dengan demikian, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Februari mengalami surplus sebesar Rp131,8 triliun atau 0,63 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Di sisi lain, belanja negara tercatat mencapai Rp287,8 triliun, tumbuh 1,8 persen secara yoy atau 9,4 persen dari target. Kemudian, keseimbangan primer mencapai Rp182,2 triliun.

"Jadi APBN kita masih sirplus secara total. Keseimbangan primer juga surplus 182.2 triliun," imbuhnya.

Untuk informasi, keseimbangan primer merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

Keseimbangan primer ini juga menjadi indikator yang mencerminkan kemampuan pemerintah dalam membayar bunga utang.