Bagikan:

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per Juni 2023 berada pada posisi surplus Rp152,3 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa angka tersebut setara dengan 0,71 persen dari produk domestik bruto atau PDB.

“APBN sampai dengan semester I 2023 masih dalam posisi surplus Rp152,3 triliun,” ujarnya saat menggelar konferensi pers, Senin, 24 Juli.

Menkeu menjelaskan torehan positif itu membawa ekspektasi tinggi dalam pengelolaan keuangan negara. Pasalnya, APBN 2023 dirancang dan ditetapkan dalam posisi defisit anggaran sebesar Rp598,2 triliun atau Rp2,84 persen dari PDB.

“Ini memberikan keyakinan defisit anggaran bisa terjaga atau bahkan kita turunkan,” tuturnya.

Secara terperinci, Menkeu mengungkapkan pendapatan negara hingga bulan lalu adalah sebesar Rp1.407,9 triliun atau tumbuh 5,4 persen secara year on year (yoy)

“Pendapatan negara sudah mencapai 57,2 persen dari target APBN tahun ini yang sebesar Rp2.463 triliun,” katanya.

Sementara dari sisi belanja negara, terealisasi sebesar Rp1.255,7 triliun, tumbuh 0,9 persen yoy. Adapun, belanja ini sudah terserap 41 persen dari pagu APBN yang sebesar Rp3.061,2 triliun.

“Hasil ini menjadikan keseimbangan primer kita berada di posisi Rp368,2 triliun,” tegas Menkeu Sri Mulyani.