JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani hari ini diketahui berada di Solo, Jawa Tengah untuk menemui para pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) setempat.
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyadari kekecewaan yang dialami oleh jajarannya dalam beberapa waktu terakhir.
“Saya percaya mayoritas sangat banyak pegawai Kementerian Keuangan, termasuk jajaran pajak, adalah mereka yang bekerja sangat baik, benar, lurus dan jujur. Mereka inilah yang merasa terluka dikhianati dan tentu sangat kecewa dengan ulah mereka yang mencemarkan nama baik Kemenkeu dan DJP. Saya merasakan luka yang sama,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Senin, 27 Februari.
Bendahara negara mengungkapkan, kekecewaan dan luka tidak membuat menyerah.
Dia menyatakan jika kepercayaan publik harus terus dibangun dan raih kembali dengan bekerja tekun, kompeten, dapat diandalkan dan jujur.
“Kami terus fokus menjalankan tugas, memperbaiki cara kerja, melayani masyarakat, mendengar masukan mereka untuk perbaikan. Kami terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi karena uang negara adalah amanah rakyat,” tuturnya.
Untuk itu, Menkeu meminta seluruh pegawai dan para pimpinan agar saling menjaga dan mengingatkan serta tetap setia pada jalan yang lurus dan benar.
“Kita bersama akan terus memperkuat pengawasan internal Kemenkeu dan tegas membersihkan lembaga kami dari mereka yang telah mengotori dan mengkhianati integritas,” tegasnya.
BACA JUGA:
Menkeu menghaturkan rasa terima kasih kepada seluruh insan yang selama ini bekerja dengan integritas tinggi, jujur, kompeten dan menjaga amanah.
“Kekecewaan dan kegalauan tidak membuat kita patah dan kalah, namun akan membuat kita kuat dan tahan dalam badai. Saya yakin kita bisa mengatasi ini bersama. Pelajaran ini akan menjadikan kita lebih baik dan lebih kuat,” kata dia.
Menkeu pun berupaya membesarkan hati para anak buahnya untuk tetap memelihara asa positif dalam bekerja bagi negeri.
“Tetap semangat. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” ucap dia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, para Punggawa Nagara Dana Rakca (sebutan bagi pegawai Kementerian Keuangan) kini tengah mendapat sorotan luas dari masyarakat terkait salah satu pejabat pajak diketahui memiliki harta jumbo untuk ukuran pegawai negeri sipil (PNS).
Malahan, kegemaran mengendarai motor gede (moge) para petinggi kantor pajak pemerintah juga tidak luput dari perhatian khalayak.