Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan Rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI. Dalam pertemuan tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin tasrif menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan kementerian selama tahun 2023.

Salah satu program prioritas yang disampaikan Arifin antara lain akan membagikan penanak nasi listrik (rice cooker) sebanyak 680.000 unit.

"Ini masih dalam pembahasan dengan pihak lintas terkait," ujar Arifin yang dikutip Jumat 3 Februari.

Dalam pemaparannya, Arifin tidak menyampaikan rincian anggaran yang akan diperuntukkan bagi program penanak nasi ini namun ia memastikan pihaknya mengalokasikan Rp2,5 triliun untuk anggaran infrastruktur masyarakat dan survey sumber daya energi dan mineral.

Selain akan membagikan penanak nasi, anggaran ini juga akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan pipa gas bumi Cirebon-Semarang tahap satu ruas Semarang-Batang yang diperkirakan akan selesai di tahun 2023.

"Kemudian konkit nelayan 20.000 paket, konkit petani 30.000 paket, PJUTS sebanyak 31.075, kemudian APDAl 8097 unit, PLTMH sebanyak 2 unit, PLTS tepadu wilayah 3T sebanyak 10 unit,kemudian bantuan pasang baru listrik sebanyak 83.000 sambungan rumah," beber Arifin.

Sebelumnya, wacana bagi-bagi penanak nasi ini muncul saat dikemukakan oleh Sub koordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Edy Pratiknyo.

Edy bilang, saat ini pemerintah tengah membahas wacana membagi-bagikan 680.000 rice cooker atau penanak nasi listrik kepada masyarakat pelanggan listrik 450 VA.

Menurut Edy, nantinya bantuan penanak nasi ini akan disalurkan ke seluruh Indonesia melalui APBN Kementerian ESDM tahun 2023.

Kementerian ESDM dalam hal penyaluran bantuan ini akan memanfaatkan data milik Kementerian Sosial dengan nilai paket program sebesar Rp500.000 per keluarga penerima manfaat (KPM).