YOGYAKARTA – Pemerintah melalui kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melakukan uji coba pembatasan pembelian elpiji 3 Kg secara nasional.
Informasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji di Gedung DPR RI, Senin, 12 Desember 2022.
Dikatakan Tutuka, kebijakan tersebut sedianya sudah diberlakukan di beberapa daerah dan akan diterapkan secara nasional pada tahun depan.
"Sekarang kita sudah mulai (pembatasan), namun tahun depan kita full kan," kata Tutuka, dikutip dari CNN Indonesia.
Pembatasan Pembelian Elpiji 3 Kg Agar Subsidi Tepat Sasaran
Tutuka menyampaikan, kebijakan pembatasan pembelian elpiji 3 Kg dilakukan untuk mencapai target pemerintah, yakni subsidi tepat sasaran. Pasalnya, selama ini, pembeli liquid petroleum gas (LPG) 3Kg tidak hanya masyarakat miskin yang berhak, namun juga orang kaya.
"Jadi ini kita evaluasi apa yang pernah dilakukan dan sekarang gimana supaya lebih tepat sasaran," terangnya.
Dia menambahkan, pemerintah bakal menggunakan Data Pensaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk diintergrasikan dengan aplikasi MyPertamin secara bertahap.
Disampaikan Tutuka, konsemp pembatasan elpiji akan sama dengan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi.
Di masa mendatang, masyarakat yang ingin membeli LPG 4Kg harus terdaftar di aplikasi MyPertamina. Untuk masyarakat miskin yang datanya belum ada di P3KE bisa langsung melakukan registrasi di aplikasi My Pertamina.
Tutuka menegaskan, pembatasan pembelian elpiji 3Kg baru proses uji coba dengan tujuan pendataan.
"Kita pakai data P3KE sekarang. Nah itu kita coba terapkan, sudah di 5 kabupaten/kota, Cipondoh, Tangerang Selatan, terus ada yang di Semarang, ada lima gitu lah. Tahun ini kita full kan (uji coba pembatasan)," tutur Tutuka.
Skema Pembatasan Pembelian Elpiji 3Kg
Skema pembatasan pembelian elpiji 3Kg disampaikan oleh Corporate Scretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Diungkapkan Irto, saat ini, pemerintah masih melakukan sinkronisasi data dengan data P3KE.
Irto menyebut, saat ini pemerintah belum membatasi pembelian LPG 3Kg.
Dia menambahkan, aplikasi yang digunakan adalah aplikasi "subsiditepat". Kendati demikian, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, masyarakat tidak perlu mengunduh aplikasi “subsiditepat’.
Tak hanya itu, saat ini juga belum ada perubahan dalam pembelian elpiji 3Kg.
"Tidak ada perubahan dalam cara pembelian, konsumen juga tidak perlu download aplikasi. Masyarakat tidak perlu khawatir," kata Irto kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu, 14 Desember 2022.
Irto juga meminta masyarakat yang belum terdaftar pada data P3KE tidak khawatir, karena bakal ada pembaruan data untuk subsidi LPG 3Kg tepat sasaran.
"Bagi yang belum terdaftar dalam data P3KE pun, nanti akan kita lakukan updating data," tutup Irto.
Sekedar informasi tambahan, penggunaan LPG 3Kg sering mengalami kebocoran, terlebih ketika tidak tepat sasaran. Saat ini, elpiji 3KG tidak hanya digunakan oleh masyarakat tidak mampu atau miskin, melainkan juga orang-orang mampu.
Demikian informasi seputar pembatasan pembelian elpiji 3Kg. Untuk mendapatkan update berita terkini, simak terus VOI.id.