JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mentargetkan 30 persen Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di daerahnya dapat masuk pasar ekspor. Untuk mengejar target tersebut, Pemprov bekerjasama dengan OJk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
"Memang untuk memfasilitasi agar IKM Lampung bisa ekspor telah dibentuk forum ekspor Lampung yang bekerjasama dengan OJK dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni, di Bandarlampung, Sabtu, 10 Desember.
Ia mengatakan pembentukan forum ekspor Lampung itu bertujuan untuk memfasilitasi IKM yang ada di daerahnya untuk lebih mudah masuk pasar ekspor.
"Harapannya dari 95 ribu IKM, minimal 30 persen IKM di Lampung bisa tembus pasar ekspor dalam beberapa waktu ke depan," katanya dikutip dari ANTARA.
Dia melanjutkan dalam memfasilitasi IKM di daerahnya masuk pasar ekspor juga telah dilakukan pelatihan ekspor bagi IKM.
"Dilakukan juga pelatihan ekspor untuk IKM dengan tiga kelas yaitu kelas pemula, menengah dan mahir. Serta ini dilakukan dua tahap dengan masing-masing kelas berisi 20 orang pelaku IKM," ucap dia.
Menurut dia, melalui pelatihan tersebut pelaku IKM dapat mendapatkan informasi tentang calon pembeli, bertukar pengalaman, menyesuaikan negara tujuan dengan produk masing-masing sekaligus menentukan pasar produk.
BACA JUGA:
"Harapan IKM bisa terus naik kelas dimulai dari volume yang kecil, selain mendapatkan keuntungan dari penjualan tapi juga dari devisa jadi mereka bisa mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Dan ini nanti IKM akan terus mendapatkan pendampingan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, di Lampung sendiri IKM yang telah mampu masuk pasar ekspor baru ada 20 IKM, sehingga pihaknya terus mendorong agar banyak IKM yang mampu masuk pasar ekspor.
"Akan terus didorong melalui pelatihan ekspor, dibantu membuat segala administrasi seperti sertifikasi produk, meningkatkan kapasitas dan kualitas produk juga. Jadi dari saat ini yang baru 20 IKM masuk pasar ekspor bisa menjadi lebih banyak lagi dan ini bisa meningkatkan kesejahteraan IKM juga," tambahnya.