Bertemu Menteri Arab Saudi, Sandiaga Uno Ingin Produk Ekraf Indonesia Banyak Digunakan Selama Haji dan Umrah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ingin produk-produk ekonomi kreatif Indonesia seperti fesyen dan kuliner digunakan atau dikonsumsi selama proses haji dan umrah.

Keinginan tersebut disampaikan Sandiaga dalam pertemuannya dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq Fawzan Al Rabiah beberapa waktu lalu di sela kegiatan "World Travel and Tourism Council" di Riyadh, Arab Saudi.

Sandiaga menyampaikan harapan tersebut bahkan agar produk ekonomi kreatif Indonesia digunakan jemaah dari seluruh negara di dunia.

"Salah satu yang menarik adalah pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, di mana kita menjajaki pentingnya produk-produk ekonomi kreatif Indonesia lebih banyak digunakan dalam prosesi haji dan umrah," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Jumat, 2 Desember.

Sandiaga menuturkan, Arab Saudi saat ini tengah berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan dengan target mencapai 100 juta per tahun yang di antaranya ditopang oleh kegiatan haji dan umrah.

"Ini berarti kebutuhan produk-produk ekonomi kreatif Indonesia mulai dari kuliner, fesyen ini sangat tinggi. Karena itu pertemuan kami ini yang merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Jakarta menjadi sangat krusial."

"Karena beliau juga menginginkan kemitraan yang komprehensif di mana bukan hanya produk-produk Indonesia di bidang kuliner yang bisa dinikmati oleh jamaah Indonesia tapi juga bisa ditawarkan sebagai sarana untuk jamaah dari negara-negara lain dan juga produk-produk fesyen yang bisa menjadi produk unggulan," kata Sandiaga.

Saat ini, ujar Sandiaga, ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia ditopang oleh subsektor fesyen dengan total lebih dari 66 persen.

"Karenanya kita juga mendorong beberapa produk suvenir yang bisa ditawarkan masuk dari Indonesia dengan konsep kolaborasi di mana akan ada joint investment untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya," tuturnya.

Sandiaga mengatakan, pertemuan yang sangat strategis ini akan ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan yang mendorong terbukanya peluang pasar dengan target meningkatkan ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia hingga di atas 20 persen di tiga sampai lima tahun ke depan.

"Sehingga akan mencapai target total 30 miliar dolar AS, dan ini menjadi salah satu pencetus dan pemicu terciptanya 700.000 lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif di tahun 2022," ucapnya.