Sembilan Bulan Catat Penjualan Rp7,82 Triliun, Garudafood Milik Konglomerat Sudhamek Waspodo Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi untuk Jaga Marjin Laba
Manajemen Garudafood. (Foto: Dok. Garudafood)

Bagikan:

JAKARTA - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk meraup penjualan Rp7,82 triliun dalam sembilan bulan tahun ini. Pencapaian ini tumbuh 22,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,37 triliun.

Pertumbuhan penjualan tersebut ditopang oleh kategori makanan dalam kemasan yang memberikan kontribusi sebesar 87,8 persen dari seluruh porsi penjualan Perseroan dengan pertumbuhan sebesar 24,5 persen. Sedangkan untuk kategori minuman mengalami pertumbuhan sebesar 12,3 persen.

Di sisi lain, penjualan domestik Perseroan naik sebesar 23,4 persen sementara di pasar ekspor naik 17,4 persen dari tahun sebelumnya.

Sayangnya, laba bersih Garudafood milik konglomerat Sudhamek Agoeng Waspodo ini masih turun 11,31 persen persen dari Rp313,8 miliar menjadi Rp278,3 miliar. Namun jika dibandingkan periode kuartal II-2022 lalu, angkanya terus naik dari Rp180,8 miliar.

Pada pos keuangan lainnya, total liabilitas perseroan pada 30 September 2022 tercatat turun 3,7 persen dari Rp3,74 triliun menjadi Rp3,59 triliun. Sementara Perseroan juga membukukan ekuitas sebesar Rp3,17 triliun, total aset sebesar Rp6,77 triliun serta memiliki kas dan setara kas lebih dari Rp600 miliar di akhir 30 September 2022.

“Kami optimis kinerja perjualan dan laba Perseroan mampu tumbuh lebih baik hingga akhir tahun dengan melihat tren permintaan barang yang semakin meningkat di masyarakat meskipun diterpa tantangan kenaikan harga komoditas bahan baku, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kenaikan tingkat suku bunga bank dan inflasi yang terjadi saat ini,” ujar Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno dalam keterangannya, Jumat 28 Oktober.

Sementara itu, dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah per September 2022 otomatis berdampak pada peningkatan biaya logistik sehingga marjin perseroan terkoreksi. Untuk menyiasati kondisi tersebut Perseroan melakukan berbagai strategi bisnis di antaranya meluncurkan produk baru untuk menjaga momentum pertumbuhan penjualan dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi di semua lini operasional Perseroan.

Sedangkan untuk penjualan daring, Garudafood bekerja sama dengan marketplace untuk menggarap B2B dan B2C channel yang lebih luas.

Pada September 2022 Garudafood meluncurkan varian produk baru dari extend brand Garuda ke kategori non peanut yaitu Garuda Crunchy O’Corn rasa Jagung Bakar, Garuda Crunchy Potato rasa Original Kentang Eropa dan Garuda Crunchy Bee rasa Daging Sapi BBQ. Untuk brand Garuda kategori peanut meluncurkan Garuda Kacang Atom rasa Manis Gurih, Garuda Rosta rasa Jagung Manis dan Garuda Pilus rasa Rendang Sapi.

Adapun untuk brand Gery di kategori biskuit meluncurkan produk baru Gery Wafer Stick Coconut Roll.