Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau kesiapan ruas Jalan Tol Tangerang–Merak serta sejumlah ruas jalan akses menuju Pelabuhan Merak, Bojonegara dan Ciwandan di Banten, Senin, 17 Maret.

Dalam tinjauannya, Diana ingin memastikan kemantapan semua ruas jalan, baik jalan tol maupun jalan nasional. Sehingga, dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik yang akan menuju pelabuhan atau daerah sekitarnya.

Diana menyebut, seluruh kegiatan perbaikan atau preservasi jalan harus bisa rampung paling lambat H-10 Lebaran. Hal ini agar tidak mengganggu arus lalu lintas masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya.

"Semua pekerjaan perbaikan, pengaspalan dan pelebaran jalan harus sudah selesai paling lambat pada 21 Maret atau H-10 Lebaran agar tidak mengganggu arus mudik," ujar Diana dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 18 Maret.

Diketahui, ruas Tol Tangerang–Merak memiliki panjang 73 kilometer dan dilengkapi empat Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area, yaitu pada KM 68A dan KM 43A untuk arah Merak serta KM 68B dan KM 45B untuk arah Jakarta.

Untuk meningkatkan layanan mudik Lebaran 2025, Astra Infra selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas tol tersebut telah melakukan penambahan sarana dan prasarana, perbaikan dan pelebaran jalan serta berkoordinasi dengan kepolisian dalam penerapan delaying system pada beberapa titik, seperti Gerbang Tol Cikupa, rest area KM 43 dan rest area KM 68 untuk antisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Merak.

Sementara untuk jalan nasional sendiri, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten telah melakukan sejumlah program preservasi sebagai upaya peningkatan kualitas jalan nasional di Banten. Tingkat kemantapan 51 ruas jalan nasional dengan total panjang 567,9 kilometer di Banten saat ini telah mencapai 97,67 persen.

Terdapat beberapa penanganan yang dilakukan, di antaranya patching hot mix, pembersihan drainase serta pembuatan sodetan untuk mengatasi genangan air.

BPJN Banten juga akan menyiapkan delapan posko Lebaran yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti peta informasi jalur Lebaran 2025, fasilitas pengisian daya gadget, perlengkapan K3/APD, perlengkapan kesehatan, Wi-Fi, CCTV, mobile toilet, fasilitas istirahat dan tempat ibadah. Setiap posko akan dijaga dua petugas yang bekerja dalam dua shift per hari.

Selain memastikan kemantapan jalan, Wamen PU juga menyoroti kesiapan fasilitas di rest area, khususnya tempat parkir, toilet dan ruang laktasi. Diana berharap, semua fasilitas harus dipastikan dalam kondisi lengkap, bersih dan optimal demi kenyamanan pemudik.

"Pastikan pengaturan tempat parkir optimal dan toilet portable juga tersedia tidak jauh dari tempat parkir. Ketersediaan air serta kebersihan semua fasilitas harus terjaga, terutama pada ruang laktasi," ucap dia.