JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza merespons rencana Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) yang akan menghentikan operasionalnya mulai 20 Maret mendatang.
Aksi mogok kerja itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pembatasan operasional angkutan barang selama periode Lebaran 2025.
Faisol menyatakan, kebijakan mogok kerja tersebut dikhawatirkan akan berdampak negatif pada kinerja sektor industri.
"Pasti ini akan berpengaruh (ke sektor industri) makanya kasih kesempatan kami berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang sekiranya bisa memberikan ruang buat pengusaha angkutan agar tetap beroperasi," ujar Faisol kepada wartawan di Jakarta, Senin, 17 Maret.
Faisol juga akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membahas hal tersebut.
BACA JUGA:
Dia berharap agar pelaksanaan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar. "Harapannya semua bisa diatur dengan baik, sehingga tidak mengganggu mudik 2025," ucapnya.
Sebelumnya, marak pemberitaan mengenai pengusaha truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) akan melakukan aksi mogok nasional mulai 20 Maret 2025.
Rencana mogok tertuang dalam Surat Edaran Aptrindo Nomor 526/DPP APTRINDO/III/2025. Surat itu ditandatangani Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan. Mogok dilakukan buntut kebijakan Kemenhub melarang mereka melintas di tol selama mudik Lebaran.