Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Kamis 27 Oktober, setelah kemarin ditutup turun 0,06 persen ke level 7.043,93.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengatakan IHSG kemarin ditutup melemah terbatas setelah sempat menguat di awal sesi perdagangan. Menurutnya, pergerakan IHSG didorong oleh musim rilis kerja emiten per kuartal III 2022, serta adanya pernyataan The Fed yang tidak akan agresif menaikkan suku bunga pada bulan November 2022.

Untuk perdagangan hari ini, pergerakan IHSG akan ditopang musim rilis kinerja keuangan emiten untuk kuartal III 2022. Selain itu, menurutnya investor juga akan mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah.

"Candlestick membentuk lower high dan lower low, dengan stochastic yang membentuk deadcross saat mendekati area overbought mengindikasikan potensi pelemahan," ujar Dennies dalam risetnya.

Pada perdagangan besok Dennies memprediksi IHSG akan melemah dengan resistance 7.077-7.111, dan support pada level 7.013-6.983. Beberapa saham yang menjadi rekomendasi adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sementara utu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG masih rawan koreksi pada perdagangan Kamis ini. Jika koreksi berlanjut ke 7.030, kata Valdy, maka IHSG berpotensi uji support di level psikologis 7.000.

"Sentimen eksternal cenderung mixed. Kinerja keuangan perusahaan keuangan yang cenderung di atas ekspektasi, berkebalikan dengan kinerja sejumlah perusahaan teknologi yang cenderung berada di bawah ekspektasi," paparnya dalam riset.

Masih dari eksternal, pelaku pasar juga mengantisipasi pengumuman kenaikan the Fed Rate pada November mendatang dan potensi kenaikan suku bunga acuan ECB sebesar 75 bps ke 2 persen di Kamis ini.