JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi lanjut melemah pada perdagangan hari ini Kamis 30 Juni, setelah kemarin terkoreksi 0,77 persen ke level 6.942.35.
Kemarin, investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net foreign sell sebesar Rp1,03 triliun. Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher Jordan mengatakan, IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin, seiring pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS).
Kekhawatiran akan inflasi kembali memanas setelah data kepercayaan konsumen dirilis di bawah ekspektasi. Sementara itu, dari dalam negeri masih minim sentimen pendorong.
"IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Kamis 30 Juni, level resistance 2 berada di 7.040, level resistance 1 berada di 6.991. Sementara support 1 diperkirakan berada di level 6.917, dan support 2 berada di level 6.892," ujar Dennies dalam riset.
Menurut Dennies, secara teknikal candlestick IHSG membentuk lower high dan lower low dengan stochastic melebar setelah membentuk deadcross. Ini mengindikasikan potensi pelemahan indeks.
BACA JUGA:
"Pelemahan diperkirakan akan mulai terbatas terlihat dari stochastic yang mulai memasuki area oversold," tutur Dennies.
Sementara, Analis Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus menambahkan, IHSG masih bearish untuk jangka pendek. Proyeksi dia, level support IHSG akan berada di level 6.942, sementara resistance di level 6.987 pada perdagangan Kamis ini.
Daniel menjelaskan, sentimen utama yang mempengaruhi IHSG yakni dari aksi windows dressing kuartal kedua 2022. Pasar juga akan segera mencermati rilis kinerja keuangan emiten di kuartal kedua 2022.