JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis 4 Januari diprediksi berpotensi koreksi terbatas dan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia dan data PMI Manufaktur AS.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,61 persen atau 44,49 poin ke level 7.279,09 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 3 Januari.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam level konsolidasi dengan potensi tekanan minor yang berpeluang terjadi.
"Namun masih terjadinya capital inflow di pekan ini turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG," ujarnya dalam risetnya Rabu, 3 Januari.
William menyampaikan dengan begitu peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama untuk saham saham berfundamental kuat. Selain itu pada perdagangan besok IHSG berpotensi melemah terbatas.
Dia memperkirakan IHSG pada perdagangan Kamis 4 Januari 2024 dalam rentang 7.123-7.337.
Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG rawan terkoreksi dengan support di 7.245 dan resistensi di 7.321 pada Kamis 4 Januari 2024.
BACA JUGA:
Menurut Herditya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia.
“Ditambah pada malam nanti akan ada rilis data indeks PMI manufaktur AS yang diperkirakan akan terkontraksi serta akan ada rilis laporan lapangan kerja AS,” ujar Herditya.
Willam menyampaikan saham yang dapat diperhatikan investor yaitu AALI, BBNI, GGRM, BMRI, BSDE, AKRA dan LSIP.
Herditya mengatakan, investor dapat mencermati saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan rentang harga Rp3.240-Rp3.360, PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan rentang harga Rp6.175-Rp6.300, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan rentang harga Rp610-Rp630.