JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu 3 Januari diprediksi kembali berpotensi menguat dan dipengaruhi oleh pergerakan Internal dan eksternal.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,70 persen atau 50,791 poin ke level 7.323,59 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 2 Januari.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support di 7.259 dan resistensi di 7.345 pada Rabu 3 Januari 2024.
Menurut Herditya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global. “IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global, di mana besok akan ada rilis data pekerjaan Amerika Serikat (AS),” ujar Herditya kepada VOI, Selasa 2 Januari.
Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyampaikan dalam risetnya IHSG masih menjaga bullish trend seiring dengan rebound pada Selasa 2 Januari. Akan tetapi, volume transaksi cenderung turun sejak pertengahan Desember 2023. Kondisi ini diikuti sinyal overbought pada Stochastic RSI pada hari ini.
"Dengan demikian, secara teknikal IHSG rawan memasuki fase konsolidasi jangka pendek. IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7.250-7.300 di Rabu 3 Januari," jelasnya.
Menurut Valdy, IHSG tersebut ditopang oleh dua data domestik yang dirilis Selasa 2 Januari yaitu kenaikan indeks manufaktur ke 52.2 di Desember 2023 dari 51.7 di November 2023 dan perlambatan laju inflasi total ke 2.61 persen secara year on year (yoy) di Desember 2023, dari 2.85 persen secara yoy di November 2023.
Di sisi lain, inflasi inti relatif stabil di 1.8 persen secara (yoy). Kondisi ini menjadi indikator awal solidnya konsumsi masyarakat sampai dengan akhir 2023.
Sementara dari eksternal, indeks manufaktur Jerman yang membaik ke 43.3 di Desember 2023, sedikit lebih baik dari perkiraan di 43.1. Kemudian, Indeks manufaktur Tiongkok sebelumnya juga bertahan di atas batas ekspansif (50), tepatnya di 50.8 di Desember 2023.
Sementara, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya menyampaikan masih dalam suasana pergantian tahun, lembaran baru di awal tahun yang baru yang juga didukung oleh rilis data perekonomian inflasi yang mencatatkan hasil yang cukup baik.
Selain itu, serta tercatatnya capital inflow di pekan minggu pertama akan turut menopang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Sedangkan pola gerak IHSG terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas yang masih terlihat, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," ujarnya.
Menurut William IHSG pada perdagangan Rabu 3 Januari 2024 diperkirakan dalam rentang 7.123 - 7.337.
Willam merekomendasikan saham AALI, SMGR, GGRM, ICBP, BMRI, TLKM, ASII dan AKRA pada perdagangan Rabu 3 Januari.
Sedangkan Valdy merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan di Rabu 3 Januari, seperti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO). PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA)
Herditya mengatakan investor dapat mencermati saham Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan rentang harga Rp1.480 - Rp1.565, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dengan rentang harga Rp376 - Rp400, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dengan rentang harga Rp750 - Rp780.