Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat pada perdagangan Senin 11 April setelah akhir pekan lalu mencapai level tertingginya alias all time high (ATH).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, menguatnya IHSG Jumat lalu dipicu pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan investor asing yang melihat Indonesia diuntungkan geopolitik Ukraina-Rusia.

Sekadar informasi, IHSG menutup perdagangan akhir pekan lalu di level 7.210,83 naik 1,17 persen atau 83,46 poin. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.216,49 dan terendah di level 7.151,25.

William menjelaskan, pergerakan IHSG yang kembali mencetak all time high sepanjang masa merupakan rekor baru di tengah perlambatan ekonomi yang masih berlangsung. Menurutnya, hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi pasar modal Indonesia.

Dia mengingatkan risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai. Hal ini mengingat kenaikan IHSG sejauh ini sudah cukup terbatas.

Namun, menurutnya, masih tercatatnya capital inflow yang masif dapat menjadi salah satu faktor penunjang dari pertumbuhan tingkat kepercayaan investor ke pasar modal Indonesia.

"IHSG berpotensi menguat terbatas pada perdagangan besok pada kisaran 7.038 - 7227,” jelas William dalam risetnya.

Adapun, beberapa saham yang dapat dicermati investor pada perdagangan besok adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).