Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada perdagangan akhir pekan, Jumat 8 September, di tengah pelemahan rupiah dan data ekonomi.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pada akhir pekan pola gerak IHSG pasca rilis data perekonomian cadangan devisa terlihat masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Adanya risiko tekanan terlihat semakin besar di tengah minimnya sentimen.

"IHSG juga dipengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah yang masih cukup fluktuatif dengan kecenderungan pelemahan," ujarnya dalam riset.

Hari ini, William memprediksi IHSG cenderung melemah terbatas dalam rentang 6.888-7.082. Rekomendasi saham pilihannya adalah INDF, BBCA, JSMR, BBNI, AKRA, SMGR, ASRI, TBIG.

Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah 0,59 persen ke level 6.954,80 pada perdagangan Kamis 7 September. Saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI, BMRI, dan ASII ditutup turun, sedangkan saham GOTO hingga AMMN justru melesat pada akhir perdagangan.

Kapitalisasi pasar IHSG naik ke Rp10.302 triliun, dari sebelumnya Rp10.349 triliun. Terdapat 210 saham menguat, 322 saham berakhir di zona merah, dan 220 saham stagnan.