Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melaporkan bahwa kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Juli 2023 ditutup dengan posisi surplus Rp153,5 triliun.

Menurut dia, capaian itu terbentuk karena pendapatan negara yang lebih besar dengan Rp1.614,8 triliun berbanding sisi belanja sebesar Rp1.461,2 triliun.

“Kinerja APBN Juli 2023 terjaga positif,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Jumat, 11 Agustus.

Menkeu menjelaskan torehan ini sekaligus membuat keseimbangan primer berada di posisi Rp394,5 triliun.

“Surplus APBN sampai dengan bulan lalu setara dengan 0,72 persen dari produk domestik bruto (PDB),” tuturnya.

Secara terperinci, bendahara negara mengungkapkan pendapatan negara yang sebesar Rp1.614,8 triliun sudah mencapai 65,6 persen dari pagu APBN. Sementara di sisi belanja yang sebesar Rp1.461,2 triliun setara 47,7 persen dari target tahun ini.

VOI mencatat, hasil apik yang dibukukan instrumen fiskal bulan lalu memperpanjang rekor surplus yang sudah terjadi sejak awal tahun. Disebutkan bahwa pada Januari 2023 APBN surplus sebesar Rp90,8 triliun.

Kemudian pada Februari surplus Rp131,8 triliun, Maret Rp128,5 triliun, dan April Rp234,7 triliun, Mei surplus Rp204,3 triliun, dan Juni surplus sebesar Rp152,3 triliun.

“Pendapatan dan belanja tumbuh solid dalam menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat,” tegas Menkeu Sri Mulyani.