IHSG Masih Cerah di 5.500, Mari Simak Sejumlah Menu Saham Pilihan Analis
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan, Senin 16 November. IHSG dibuka menguat 0,85 persen atau 46,57 poin ke level 5.507,63.

Membuka perdagangan, 125 saham menguat, 12 saham melemah, dan 51 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 153,10 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp121,03 miliar.

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini tetap berpeluang untuk melanjutkan pola kenaikan, meski akhir pekan lalu hanya mampu menguat tipis sebesar 0,04 persen ke level 5.461.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad nafan Aji Gusta Utama mengatakan, rentang support-resistance IHSG berada di level 5.381-5529.

"Secara teknikal engindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat," kata Nafan dalam risetnya.

Dengan demikian, jelas Nafan, potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini berpotensi tertekan.

"Secara teknikal, IHSG masih berpotensi tertekan dengan support-resistance di level 5.355-5.500," ucap Lanjar.

Sementara menurut Indo Premier Sekuritas, menguatnya indeks di bursa Wall Street pada akhir lalu seiring dengan meredanya kekhawatiran investor terhadap lonjakan kasus baru COVID-19 diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG , saat investor akan mencermati data neraca perdagangan yang diperkirakan akan kembali surplus 2,2 miliar dolar AS.

"IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan support di level 5,425 dan resistance di level 5,495," jelas Tim Analis Indo Premier Sekuritas.

Pada perdagangan akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street ditutup menguat seiring dengan berlanjutnya aksi rotasi investor terhadap saham-saham yang diuntungkan dengan adanya perkembangan positif dari usaha penemuan vaksin COVID-19 oleh perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech serta pemulihan ekonomi pada tahun depan.