JAKARTA - Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini kembali berpeluang untuk menguat.
"Kisaran support-resistance di posisi 6.123-6.260," ujar William dalam risetnya, dikutip Jumat 6 Agustus.
Dia menyebutkan, pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 yang menunjukkan hasil positif mendorong laju IHSG untuk bergerak menguat.
BACA JUGA:
- https://voi.id/ekonomi/72097/ihsg-senin-2-agustus-diprediksi-melemah-cermati-menu-pilihan-saham-dari-analis
- https://voi.id/ekonomi/73170/ihsg-menanti-data-pertumbuhan-ekonomi-semester-indonesia-simak-pilihan-sahamnya
- https://voi.id/ekonomi/72804/ihsg-rabu-4-agustus-diproyeksi-menguat-saham-saham-apa-saja-yang-layak-diperhatikan
[/ see_also]
"Saat ini IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek yang ditopang oleh mulai kembalinya capital inflow. Hari ini IHSG berpotensi bergerak di zona hijau," kata William.
Lebih lanjut dia mengatakan, potensi kenaikan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini bisa direspons investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan perusahaan milik konglomerat Hartono Bersaudara PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kemudian, emiten milik konglomerat Susilo Wonowidjojo PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan produsen makanan olahan milik taipan Anthony Salim PT Indofood Sukses makmur Tbk (INDF).