IHSG Akhir Pekan Diprediksi Masih Tertekan
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Jumat 26 Agustus, setelah kemarin turun 0,28 persen ke level 7.174,21.

Kemarin, investor asing juga mencatatkan aksi jual Rp656,12 miliar di seluruh pasar. Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, penurunan IHSG kemarin disebabkan oleh sikap hati-hati investor menunggu kepastian nasib harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuat indeks akhirnya ditutup melemah.

Padahal, pada awal perdagangan, IHSG sempat bergerak di zona hijau seiring sentimen positif dari penguatan bursa saham Amerika Serikat.

Sementara Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memprediksi, IHSG akan melanjutkan pelemahannya pada Jumat 26 Agustus. Support 1 diperkirakan berada di 7.143, support 2 di 7.112, resistance 1 di 7.207, dan resistance 2 di 7.240.

Secara teknikal, candlestick membentuk doji dengan Stochastic membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek. 

"Di sisi lain, kabar pencabutan subsidi BBM mendorong kekhawatiran investor karena akan berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi dan semakin tingginya inflasi," ucap Dennies.

Untuk Jumat 26 Ahustus. Dennies menyarankan investor untuk mencermati saham KRAS, MEDC, dan TOWR. Sementara Mino merekomendasikan buy BBCA dan LSIP, serta buy on weakness ADHI dan ERAA.