Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjut melemah pada perdagangan hari ini Kamis 15 Juni, setelah kemarin ditutup melemah 0,29 persen atau turun 19,29 poin ke level 6.699,71.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya mencermati secara teknikal IHSG sempat uji resistance di rentang 6.730 sampai 6.750 sebelum ditutup di kisaran 6700 pada perdagangan Rabu.

"Terdapat potensi koreksi lanjutan ke kisaran 6.680. Jika koreksi berlanjut, waspadai potensi minor bullish reversal, mengingat IHSG berada pada overbought area," jelas riset Phintraco Sekuritas.

Kendati begitu, pasar saham dalam negeri akan mendapatkan sentimen positif dari ekspektasi pasar terhadap keputusan The Fed untuk menjaga suku bunga acuan di level 5,25 persen.

Hal itu menjadi katalis bagi saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, terutama perbankan. Adapun saham perbankan dengan kapitalisasi pasar jumbo sedang dalam fase konsolidasi.

"Mayoritas saham perbankan dengan kapitalisasi besar sedang dalam fase konsolidasi dengan Stochastic RSI mengindikasikan kondisi oversold. Ini membuka peluang rally," jelas riset Phintraco Sekuritas.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya menyebut pergerakan IHSG saat mengalami tekanan terbatas. Terlebih sentimen mendorong IHSG dari dalam negeri masih sangat minim.

Namun William menilai momen tekanan ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk jangka pendek hingga panjang. Pasalnya, data Indeks Penjualan Riil (IPR) Indonesia pada Mei masih tumbuh 1,5 persen secara tahunan menjadi 234,2.