JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dihantui beragam sentimen hari ini, Senin 16 Oktober. Phintraco Sekuritas dalam risetnya juga mengatakan IHSG rawan pullback lanjutan ke support 6.900 dan 6.875.
"IHSG membentuk upper shadow tinggi didukung dengan peningkatan volume di Jumat 13 Oktober. Hal ini juga didukung dengan Stochastic RSI yang masuk overbought area dan penurunan positive slope pada MACD," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Seperti yang diketahui, IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat akhir pekan lalu. Indeks komposit turun 0,12 persen atau 8,37 poin ke 6926.78.
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.902 hingga 6.973. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.594,80 triliun.
Pelemahan IHSG di Jumat merespons sejumlah data global. Dari regional, Tiongkok mencatatkan China New Yuan Loans sebesar 2.310 miliar yuan pada September 2023, lebih rendah dari perkiraan sebesar 2.500 miliar yuan. Hal ini menunjukkan potensi perbaikan ekonomi di Tiongkok tidak akan terlalu ekspansif.
Masih dari eksternal, eskalasi konflik di Timur Tengah antara Israel-Palestina kembali meningkat menyusul berita terbaru. Hal ini membuat pelaku pasar cenderung kembali berhati-hati terhadap investasi berisiko tinggi.
BACA JUGA:
Dari dalam negeri, BI akan mengadakan RDG BI Oktober pada 18-19 Oktober 2023. Pasar akan menantikan clue kebijakan BI dan pandangan proyeksi pertumbuhan Indonesia di sisa tahun 2023.
Berdasarkan kondisi di atas, Phintraco merekomendasikan beberapa saham. Pasar dapat memperhatikan saham-saham defensif dengan potensi rebound dan rebound lanjutan seperti HRUM, CPIN, JPFA, UNVR, CMRY, KLBF, AKRA dan RAJA.