Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan restrukturisasi dan transformasi yang dilakukan oleh maskapai nasional Garuda Indonesia, dalam dua bulan terakhir sudah menunjukkan hasil positif dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Hasil rapat koordinasi terbatas, transformasi Garuda Indonesia menunjukkan kinerja positif. Garuda Indonesia siap-siap terbang lebih tinggi,” katanya dikutip dari Instagram resmi @erickthohir, Kamis, 11 Agustus.

Hal ini disampaikan Erick Thohir usai mengikuti rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Rabu, 10 Agustus. Selain Erick, rapat yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Kata Erick, selama menjalankan restrukturisasi dan transformasi, Garuda Indonesia telah menunjukkan kinerja positif. Meski perjalanan masih panjang, tapi hasil sementara ini memberikan semangat kepada Kementerian BUMN dan Garuda untuk terus menjalankan tahapan transformasi selanjutnya.

“Dengan transformasi dan restrukturisasi perusahaan, Garuda Indonesia berhasil membukukan laba positif di dua bulan terakhir. Perjalanan masih panjang,” ucapnya.

Pencapaian Garuda ini, kata Erick, tak terlepas dari dukungan Kemenkeu yang telah menyuntikkan Rp7,5 triliun sebagai Penyertaan Modal Negara(PMN).

“Dengan dukungan Kementerian Keuangan yang telah memberikan dana sebesar Rp7,5 triliun dan juga arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan, Garuda akan terbang semakin tinggi,” ujarnya.

Erick juga mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan oleh perusahaan. “Saya apresiasi kinerja seluruh karyawan dan manajemen yang punya andil dalam membukukan laba positif di dua bulan terakhir, setelah selama ini berjuang dalam kondisi pailit,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Erick mengatakan di tengah situasi global yang belum pasti, penerbangan dalam negeri cukup menjanjikan karena Indonesia adalah negara kepulauan yang cukup besar dan jumlah penduduknya mencapai lebih dari 275 juta.

Karena itu, lanjut Erick, Garuda sebagai maskapai kebanggaan bangsa Indonesia yang telah berusia 75 tahun ini, harus memperbaiki kinerjanya dan meninggalkan pola-pola lama yang membuat perusahaan pailit.

“Fokus Garuda Indonesia ke depan adalah melayani domestik untuk ikut menggerakkan roda perekonomian daerah. Menjadi penghubung antar pulau, kota, dan juga daerah untuk menganyam persatuan,” jelasnya.