JAKARTA - Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diproyeksi bakal naik menjadi Rp800, dan direkomendasikan beli. Revisi tersebut menggambarkan volume penjualan lebih baik, peningkatan margin keuntungan, dan peluang pembagian dividen interim.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dalam risetnya, dikutip Selasa 18 Oktober memperkirakan, meski ada penurunan laba bersih Sido Muncul menjadi Rp1,07 triliun tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu Rp1,26 triliun, namun kinerja dari sisi penjualan menunjukkan peningkatan periode Juli-Agustus 2022 dibandingkan Juni 2022 dan rata-rata volume penjualan kuartal II 2022.
Bahkan, SIDO mencatatkan volume penjualan yang pesat sepanjang September 2022, dibandingkan bulan Juli dan Agustus 2022.
"Perseroan gencar menggelar promosi pada kuartal III 2022 melalui bundling produk, diskon, dan bonus lainnya. Hal ini menjadikan volume penjualan melesat. Namun demikian, volume penjualan tersebut tidak akan menyamai realisasi tahun lalu," tulis Natalia.
Peningkatan volume penjualan tersebut, menurutnya, bakal memicu peningkatan laba bersih perseroan pada kuartal III 2022, dibandingkan kuartal II 2022. Peningkatan volume penjualan produk herbal menjadi faktor utama penopang pertumbuhan tersebut. Sedangkan biaya produksi diperkirakan tetap tinggi.
BACA JUGA:
BRI Danareksa Sekuritas juga memperkirakan Sido Muncul akan membagikan dividen interim pada kuartal terakhir tahun ini. Dividen akan diambil dari keuntungan perseroan pada semester I 2022 dan diharapkan menjadi sentimen positif terhadap pergerakan harga saham SIDO.
"Dengan asumsi 90 persen rasio dividen dari raihan semester I 2022, nilai dividen per saham mencapai Rp13,4 per saham atau merefleksikan dividend yield mencapai 5,5 persen," jelas Natalia.