JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis 8 Oktober. IHSG dibuka menguat 0,38 persen atau 19,17 poin ke level 5.023,49.
Membuka perdagangan, 79 saham menguat, 26 saham melemah, dan 37 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 68,83 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp56,34 miliar.
Pada perdagangan hari ini, laju IHSG berpeluang untuk melanjutkan pola penguatan jangka pendek, setelah kemarin naik tipis 0,1 persen ke level 5.004.
"Secara teknikal, ada peluang terjadinya penguatan menuju level resistance terdekat masih terbuka lebar," ujar Nafan dalam risetnya.
Menurut dia, saat ini IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.975, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 5.097.
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Sarana Menara Telekomunikasi Tbk (TOWR), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, yang mengatakan IHSG berpeluang untuk terus bergerak ke atas menuju level resistance terdekat di posisi 5.118.
Secara teknikal, kata dia, IHSG berpeluang untuk menguat, dengan support-resistance 4.974-5.118.
Di tengah potensi penguatan IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Timah Tbk (TINS), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Kemudian, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Lippo Cikarang Tbk (LPKR), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).