Dibayangi Sejumlah Sentimen Negatif, IHSG Justru Dibuka Menguat
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Senin 31 Agustus. IHSG dibuka menguat 0,11 persen atau 5,73 poin ke level 5.352,39.

Membuka perdagangan, 41 saham menguat, 18 saham melemah, dan 19 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 45,13 juta lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp16,17 miliar.

IHSG pada perdagangan diperkirakan memasuki fase konsolidasi. Laju indeks masih akan dibayangi sejumlah sentimen, seperti tercatatnya aliran keluar modal asing (capital outflow) serta perkembangan kasus COVID-19 dalam negeri.

Hampir sepanjang pekan lalu IHSG terus dalam tren penguatan. Namun, pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat 28 Agutsus IHSG ditutup turun 0,46 persen di level 5.346,64 yang disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking) investor. 

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bakal bergerak turun hari ini. "Kami perkirakan IHSG berpotensi bergerak tertekan di akhir pekan dengan support resistance 5.320-5.380, kata Lanjar dalam risetnya.

Adapun saham yang menurutnya dapat dicermati oleh investor pada hari ini di antaranya ada saham pertambangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT London Sumatera Tbk (LSIP), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Tower Bersama Infrastrukture Tbk (TBIG), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Senada, analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama memprediksi IHSG bakal bergerak turun hari ini. Secara teknikal, IHSG berpeluang menuju ke support terdekat.

"Saya memprediksi IHSG bergerak ke zona hijau dengan support di level 5.293 dan resistance di level 5.380," ujar Nafan.

Beberapa saham yang ia rekomendasikan seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Chandra Asri Tbk (TPIA), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan PT Bank Permata Tbk (BNLI).