IHSG Rabu Dibuka Menguat 0,30 Persen ke Level 5.094,16
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu 15 Juli. IHSG dibuka menguat 0,30 persen atau 15.04 poin ke level 5.094,16.

Membuka perdagangan, 54 saham menguat, 15 saham melemah, dan 11 saham stagnan. VOlume perdagangan tercatat 18,88 juta lembar saham dan ditransaksikan senilai RP14,61 miliar.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, memprediksi IHSG akan bergerak menguat terbatas. Menurutnya, indeks akan bergerak dengan support di level 5.050 dan resistance diprediksi berada di posisi 5,135.

"Meski demikian, pada perdagangan hari ini IHSG akan dibayangi oleh sentimen eksternal. Salah satunya adalah, ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang dikhawatirkan memberikan mood negatif di pasar," ujar Lanjar dalam risetnya.

Terbaru, Presiden AS Donald Trump menentang klaim maritim China yang ekpansif di Laut Cina Selatan. Kondisi tersebut, terbukti membuat mayoritas bursa utama Asia ditutup turun kemarin.

Beberapa saham yang menurutnya dapat dicermati investor antara lain, PT Aneka Gas Industri (AGII), PT PT AKR Corporindo (AKRA), PT PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Kemudian, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Pakuwan Jati (PWON), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Senada, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gustama mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berpeluang menguat. Ada potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

Nafan memperkirakan, penguatan IHSG hari ini akan bergerak di resistance pertama maupun kedua pada kisaran 5.097,14-5.172,37.

"Sedangkan support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada level 4.975,54-4.865,27," kata Nafan.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).