Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis 26 November. IHSG dibuka menguat tipis 0,03 persen atau 1,68 poin ke level 5.680,92.

Membuka perdagangan, 156 saham menguat, 35 saham melemah, dan 180 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 544,49 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp241,44 miliar.

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkoreksi, setelah kemarin berbalik arah menuju teritori negatif dan berakhir melemah 0,38 persen ke level 5.679.

Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, secara teknikal IHSG mulai menunjukkan kondisi jenuh beli. Adapun rentang support-resistance IHSG berada di level 5.621-5.769.

"Di sisi lain, terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya.

Sehingga, jelas dia, potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT ACE Hardware Tbk (ACES), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Timah Tbk (TINS).

Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG akan melanjutkan proses koreksi menuju level support 5.622.

Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG bergerak pada kondisi jenuh beli sehingga IHSG berpotensi terkoreksi, dengan support-resistance 5.622-5.710.

Lebih lanjut Lanjar mengatakan, potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG bisa direspons investor dengan mengoleksi saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).