Mau Merintis Usaha? Begini Cara Menentukan Harga Jual Produk

YOGYAKARTA – Cara menentukan harga jual produk adalah hal penting yang harus diketahui saat merintis bisnis. Pasalnya, harga jual akan memengaruhi berbagai aspek, mulai dari cash flow, profit, hingga biaya yang sanggup ditanggung oleh bisnis. Selain itu, harga jual produk juga memberikan dampak pada konsumen.

Lantas, bagaimana cara menentukan harga jual produk? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Menentukan Harga Jual Produk

Harga jual adalah harga akhir dari penjual atau biaya yang harus dibayar oleh konsumen saat membeli produk.

Seorang pemilik usaha harus bisa menetapkan harga yang tepat agar penjualan dapat mendatangkan keuntungan. Selain itu, harga jual juga bisa mengamankan posisi usaha Anda di pasar.

Dihimpun VOI dari berbagai sumber, Senin, 10 Oktober 2022, Penentuan harga jual produk dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

• Coast-based Pricing
• Competition-based Pricing
• Customer-based Pricing
• Value-based Pricing

Berikut penjelasan mengenai ketiga poin di atas.

1. Cara Menentukan Harga Jual Produk Berdasarkan coast-based Pricing

 Cara menentukan harga produk bisa dilakukan berdasarkan coast-based pricing atau biaya yang sudah dikeluarkan untuk suatu produk ditambah keuntungan yang diinginkan.

Biaya ini termasuk bahan-bahan dan dana operasional bisnis lainnya, seperti listik, gaji karyawan, transportasi, biaya promosi dan lain sebagainya. Dengan demikian, Anda harus benar-benar paham berapa banyak biaya produksi yang dihabiskan.

Nah, menghitung harga jual produk berdasarkan coast-based pricing bisa dilakukan dengan menambahkan biaya produksi dengan persen keuntungan yang ingin didapatkan.

Contohnya, Anda ingin menjual produk X. Dalam proses produksinya, Anda mengeluarkan 150 ribu untuk 10 produk, dan 50 ribu untuk biaya operasional.

Maka, biaya produksi produk X adalah 200 ribu. Jika anda menginginkan keuntungan sebesar 15 persen, maka perhitungan harga jual produknya adalah:

Rp200.000 + (15% x Rp200.000) = Rp230.000 per 10 produk.

Sehingga harga jual per produk adalah Rp200.000 : 10 = Rp23.000.

Jika produk yang Anda jual didapat dari supplier, Anda tinggal menambahkan persen keuntungan dengan harga pokok pembelian.

2. Cara Menentukan Harga Produk Berdasarkan Competition-based Pricing

Menentukan harga produk juga bisa dilakukan dengan melihat kompetisi harga di pasar. Informasi harga produk dari pesain atau kompetitor akan memudahkan Anda saat mematok harga jual produk.

Anda bisa menjual harga produk melebihi harga pasaran jika produk yang dijual memiliki nilai lebih.

Kekurangan dari metode ini adalah Anda mengabaikan biaya produksi jika terlalu fokus dengan harga yang ditetapkan oleh kompetitor.

3. Cara Menentukan Harga Produk Berdasarkan Customer-based Pricing

Penetapan harga produk bisa dilakukan lewat persepsi pelanggan terhadap produk yang Anda jual.

Terkait hal ini, Anda bisa melakukan survei pelanggan dengan wawancara atau memberi kuisioner dengan pertanyaan-pertanyaan seperti:

• Apakah harga menggambarkan kualitas produk?
• Apakah harga produk sepadan dengan nilai yang diterima?
• Apakah pelanggan lebih mementingkan prestise ketimbang harga?

Dengan melakukan survei, Anda dapat menentukan harga produk yang sesuai dengan harapan konsumen.  

4. Cara Menentukan Harga Produk Berdasarkan Value-based Pricing

Umumnya, harga jual produk ditentuan oleh produsen atau penjual. Akan tetapi, harga produk berdasarkan value-based pricing ditentukan oleh pelanggan. Artinya, harga sebuah produk akan disesuaikan dengan nilai yang telah diberikan oleh pelanggan.

Nilai dari pelanggan bisa diketahui dari survei atau riset tertentu. Nantinya, penjual akan mendapatkan harga jual produk yang telah diperkirakan oleh konsumen.

Metode ini bisanya digunakan untuk menjual produk koleksi yang unik dan cukup langka. Selain itu, value-based pricing juga dipakai untuk menentukan produk yang berkualitas, exclusive dan populer.

Demikianlah informasi seputar cara menentukan harga jual produk. Semoga bermanfaat!