JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) membidik target transaksi nasabah Rp2.500 triliun melalui aplikasi resmi BRImo.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, target tersebut didasarkan pada tingginya minat masyarakat untuk bertransaksi melalui kanal digital.
Menurut dia, pertumbuhan nilai transaksi ini sejalan dengan strategi BRImo yang gencar melakukan inovasi dari segi fitur maupun kemitraan dengan merchant.
“Kami memproyeksikan nilai transaksi hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp2.500 triliun,” ujarnya dalam keterangan pers dikutip Senin, 19 September.
Handayani menambahkan, pencapaian volume transaksi ini juga sejalan dengan pertumbuhan user yang terbilang cukup pesat.
Masih kata Handayani, untuk rata-rata pertumbuhan user BRImo mencapai 700.000 hingga 800.000 per bulan.
Adapun sampai dengan 30 Agustus 2022, total pengguna yang telah terhubung dengan aplikasi perseroan ini sebanyak 20,24 juta.
“BRImo menjadi digital banking yang semakin diandalkan oleh nasabah, dapat dilihat dari keaktifan transaksinya. Kami mencatat jumlah transaksi per Agustus 2022 yang telah mencapai 1.063 juta kali transaksi di seluruh Indonesia,” tuturnya.
BACA JUGA:
Handayani mengklaim, pencapaian itu merupakan keberhasilan berbagai layanan yang disediakan, seperti digital saving, registrasi BRImo, brimo fast menu, tarik tunai tanpa kartu hingga personal financial management.
Dia menuturkan, BRImo terus dikembangkan untuk bisa terkoneksi ke berbagai ekosistem digital.
Bank wong cilik tersebut diketahui terus memperluas kolaborasi dengan beberapa startup financial technology (fintech) di Indonesia.
“Hal ini ditempuh lantaran business concern BRImo ke depan mengarah kepada peningkatan use case, daily needs transaction dan tentunya juga memberikan social impact,” tutup Handayani.