Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso mengungkapkan memiliki dua strategi untuk tumbuh secara berkelanjutan di masa mendatang.

Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan strategi pertama, adalah menaik kelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan.

Sunarso menambahkan, strategi kedua yaitu mencari sumber pertumbuhan baru, dalam hal ini dengan menyasar segmen ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian.

"Setelah 3 tahun terbentuk, Holding Ultra telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa," ujarnya dalam Public Expose Live 2024, Kamis, 29 Agustus.

Sunarso menyampaikan kontribusi PNM dan Pegadaian terhadap total pinjaman dan pembiayaan mikro BRI Group menjadi sebesar 20,3 persen atau meningkat dari sebelumnya 18,7 persen pada periode kuartal II-2023.

Adapun, hingga akhir kuartal II-2024, Holding UMi telah berhasil melayani 176 juta nasabah simpanan dan mengintegrasikan lebih dari 36,1 juta nasabah peminjam dengan outstanding kredit dan pembiayaan mencapai Rp622,3 triliun, atau tumbuh 7,7 persen secara year on year (yoy).

“Dengan fundamental keuangan yang baik, serta kemampuan BRI melayani masyarakat yang semakin luas, ditambah dengan adanya sumber pertumbuhan baru dari holding ultra mikro, BRI optimistis dapat terus menorehkan kinerja positif dan berkelanjutan,” ujar Sunarso.

Sunarso menambahkan BRI terus berkomitmen untuk melayani seluruh lapisan masyarakat direalisasikan melalui strategi hybrid bank, diantaranya adalah dengan adanya AgenBRILink dan super app BRImo.

“Hingga akhir Juli 2024, BRI telah memiliki lebih dari 1 juta AgenBRILink yang tersebar di 62 ribu desa. Jumlah tersebut tercatat telah meng-cover lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia. Adapun volume transaksi AgenBRILink selama Januari – Juli 2024 telah mencapai sebesar Rp899 triliun,” imbuh Sunarso.

Di sisi lain, Perseroan juga terus memperkuat ekosistem super app BRImo. Hingga akhir Juni 2024 tercatat BRImo telah digunakan oleh lebih dari 35,2 juta user dengan volume transaksi mencapai Rp2.574 triliun atau tumbuh 35,81 persen secara (yoy).