Wah! Ada ‘Silicon Valley’ di Cikarang Bekasi, Surga Buat Startup RI
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mengakselerasi transformasi digital dengan aktif mendorong ekosistem berbasis Industri 4.0 dan Society 5.0.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengatakan, guna mewujudkan cita-cita tersebut pemerintah membangun kemitraan bersama berbagai pihak, termasuk memberikan dukungan bagi kawasan komersial.

“Pemerintah berkomitmen mengembangkan ekosistem digital yang dijalankan dengan konsep kemitraan dan kerja sama antara pemerintah dengan berbagai pihak, misalnya perusahaan swasta dan universitas,” ujar dia dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 16 September.

Menurut Gunawan, salah satu kawasan komersial digital yang ada saat ini adalah Correctio yang terus dibangun oleh PT. Jababeka di Cikarang, Jawa Barat.

“Kawasan ini digadang-gadang akan menjadi ‘Silicon Valley’ Indonesia,” tuturnya.

Gunawan mengungkapkan kehadiran ekosistem di Correctio sekaligus memberikan fasilitas bagi para startup lokal yang akan mengembangkan usaha.

“Pemerintah akan mengkolaborasikan startups tersebut dengan mitra global, sehingga mereka bisa memiliki pengalaman dan network yang mumpuni untuk berkontribusi di dalam perekonomian,” tegas dia.

Diterangkan pula bahwa Jababeka juga telah membuka akses bagi perusahaan rintisan dan industri untuk terus berkembang serta menghasilkan inovasi dan solusi berbasis teknologi di Correctio.

Hal tersebut dimungkinkan berkat kemitraan yang telah terjalin dengan BRIN, Indogen, BISA AI, Telkomsel, Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Auk Industries, Gamatechno, Arcstone, Sembcorp, dan Kementerian Perindustrian.

“Kami juga berharap Jababeka bersama mitra industri bisa melahirkan startups unggul sehingga mampu menyediakan solusi dalam transformasi digital 4.0,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Jababeka Tbk. Sutedja Sidarta Darmono menyebut kawasan Correctio bakal didukung fasilitas kelas dunia, seperti district cooling system, solar panel, data center, smart command center, dan masih banyak lagi.

Selain itu, juga dikembangkan kota berbasis Transit Oriented Development (TOD) untuk mempermudah aksesibilitas.

“Sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, Cikarang telah dilengkapi dengan desain tata kota berbasis TOD yang dapat dijangkau moda transportasi LRT, MRT, kereta cepat, Damri, serta jalan raya yang menunjang kemudahan akses komunitas bagi transportasi publik, pejalanan kaki, maupun pesepeda,” kata Sutedja.