Meski Harga Anjlok, CPO Indonesia Tetap Laris Manis Diburu Asing
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Mulai melandainya harga komoditas akhir-akhir ini ternyata tidak mempengaruhi permintaan global atas bahwa baku tersebut. Data terbaru diungkap oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan hari ini.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Indonesia dipasarkan dengan nilai rata-rata 1.026 dolar AS per metrik ton pada Agustus 2022. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Juli 2022 yang sebesar 1.056,6 dolar AS per metrik ton.

Meski terjadi penurunan harga, komoditas unggulan RI itu justru makin diburu asing yang tercermin dari data ekspor Juli sebesar 2,2 juta ton menjadi 3,6 juta ton di Agustus.

“Nilai ekspor minyak kelapa sawit yang meningkat karena volume meningkat,” ujar dia saat memberikan penjelasan kepada awak media, Kamis, 15 September.

Setianto menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada komoditas besi dan baja dengan bukuan ekspor sebanyak 1,35 juta ton di Agustus dari sebelumnya sekitar 1 juta ton di Juli.

Adapun, ekspor keseluruhan komoditas pada periode Agustus tercatat sebesar 27,9 miliar dolar AS. Sementara untuk tahun penuh (Januari-Agustus 2022), ekspor diketahui sebesar 194,6 miliar dolar AS.

“Ekspor Agustus tumbuh 9,17 persen dibandingkan dengan Juli dan tumbuh 30,15 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2021,” kata Setianto.