Pembebasan Lahan Beres, Pembangunan PLTA Kayan Menanti Izin Penggunaan Bahan Peledak
Project Manager PLTA Kayan Sapta Nugraha. (Foto: Rifai/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan yang digarap PT Kayan Hydro Energy (KHE) telah memasuki proses perluasan di antaranya pembangunan jalan.

Adapun saat ini PT KHE juga tengah proses pengurusan izin peledakan, untuk digunakan meledakkan batuan besar yang menghalangi proses pembukaan jalan pada sejumlah titik.

"Sesuai Peraturan Kapolri yang baru, untuk keluar izin pemilikan penguasaan dan penyimpanan (P3) bahan peledak harus mendapat surat rekomendasi Badan Usaha Jasa Pengelola Bahan Peledak Komersial," ujar Project Manager pembangunan PLTA Kayan Sapta Nugraha kepada wartawan, Senin, 29 Agustus.

Dia menambahkan, sebelumnya pada tanggal 18 Agustus 2022 pihaknya telah mendapat surat rekomendasi dan tengah menunggu keliarnya izin penggunaan P3 dari Mabes Polri.

Ia memperkirakan, proses peledakan akan dilakukan pada September mendatang setelah menunggu proses keluarnya surat izin selama 15 hari.

"Lokasi awal peledakan akan di sekitar Tugu Lima, ada spot pembersihan lahan. Untuk sementara masih berhenti di situ karena sudah menemukan batuan yang lumayan banyak," lanjutnya.

Berdasarkan inventory awal, volume batu yang akan diledakkan sebanyak 115.000 meter kubik dan telah dilakukan proses pengukuran awal sambil menunggu izin keluar.

Untuk informasi, PT KHE tengah mengerjakan pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jalan dari jalan PU (Kementerian Pekerjaan Umum) terdekat menuju titik bendungan Kayan 1 yang jaraknya kurang lebih 12 km.

Jalan masuk ke lokasi proyek PLTA Kayan dibuat agar sumplai barang dan material proyek berjalan lancar. (Foto Rifai/Bitor/VOI)
Jalan masuk ke lokasi proyek PLTA Kayan dibuat agar pengiriman  barang dan material proyek berjalan lancar. (Foto Rifai/Bitor/VOI)

PLTA ini nantinya memiliki sumber daya listrik yang terintegrasi dan menjadi sumber listrik utama Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi Kalimantan Utara.

PLTA Kayan Cascade yang dibangun oleh PT KHE memanfaatkan area sepanjang sungai Kayan dan terdiri atas 5 bendungan dengan 5-6 unit turbin pembangkit tiap bendungannya.

Tahap pertama PLTA Kayan Cascade berkapasitas 900 Megawatt (MW), tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW.

Inilah sungai Kayan di Kalimantan Utara yang akan menjadi tempat pembangunan PLTA Kayan. (Foto Rifai/Bitor VOI)
Inilah sungai Kayan di Kalimantan Utara yang akan menjadi tempat pembangunan PLTA Kayan. (Foto Rifai/Bitor VOI)