KHE Optimis PLTA Bendungan Kayan 1 Segera Dibangun Tahun Ini
Pertemuan antara pihak KHE dengan Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang (Foto: dokumentasi Pemprov Kaltara)

Bagikan:

JAKARTA – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan dipastikan terus berlanjut. Sebab, PT Kayan Hydro Energy (KHE) menargetkan pembangunan 1 dari 5 bendungan PLTA Sungai Kayan tersebut bakal dibangun akhir tahun ini.

Sementara untuk pembangunan bendungan lainnya yang dilakukan secara paralel setiap tahunnya akan selesai hingga 2026 mendatang. Namun. pembangunan fisik bendungan PLTA Sungai Kayan masih menunggu izin penetapan kawasan hutan. 

“Akan tetapi kegiatan lapangan atau pra konstruksi terus berjalan, seperti buat jalan penghubung,  gudang bahan peledak dan lainnya. Direncanakan gudang itu di bulan Juli nanti selesai,” kata Direktur PT KHE, Khaeroni usai beraudiensi dengan Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, di Hotel Tarakan Plaza, Senin, 28 Juni dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltara, Selasa, 29 Juni.

Pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan fasiltas umum dan bendungan juga ditargetkan selesai pada Oktober tahun ini.

"Setelah sudah dapat izin penetapan kawasan hutan atau pinjam pakai, kami langsung melakukan konstruksi bendungan. Dan direncanakan Oktober. Lama pembangunan bendungan kurang lebih 4 sampai 5 tahun,” jelas Khaeroni.

Dia mengatakan, pada 2025 bendungan satu sudah bisa beroperasi, kemudian lanjut bendungan dua yang pembangunannya paralel dengan bendungan satu dan 2026 ditarget sudah selesai. 

Khaeroni berujar, PLTA Sungai Kayan ini berkapasitas 9.000 Megawatt. Bendungan Kayan I bisa menampung hingga 900 MW. Sementara bendungan Kayan II berkapasitas 1.200 MW,  dan masing-masing 1.300 MW untuk bendungan Kayan III dan IV, serta 3.200 MW untuk Kayan V.

“Suplai listriknya nanti bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero. Kedua kami pakai untuk KIPI (Kawasan Industri Pelabuhan Internasional) Tanah Kuning. Kemudian nantinya kalau terpakai PLN akan terkoneksi se-Kalimantan, dan bisa dipakai untuk lokasi ibukota negara di Kaltim,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang mengatakan, PLTA Sungai Kayan merupakan energi terbarukan dan 100 persen ramah lingkungan. Dikatakannya, progres PLTA Sungai Kayan hingga saat ini terus berproses, baik persoalan teknis, izin dan lainnya.

“Saya mengharapkan PLTA Sungai Kayan ini cepat selesai. Dan ketika dalam pengerjaannya nanti, diprioritaskan pekerja-pekerja lokal yang merupakan warga Kaltara,” imbuhnya.