JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade meminta BUMN yang terkait dengan penyelenggara jalan tol memberikan layanan terbaik bagi para pemudik Lebaran Idulfitri tahun 2022 yang menggunakan jalur darat, mengingat sudah dua tahun mudik ditiadakan.
"Setelah dua tahun tidak bersua dengan keluarga karena lonjakan kasus COVID-19, akan ada peningkatan kendaraan karena euforia mudik. Ini harus menjadi perhatian bagi pengelola tol seperti Jasa Marga," tuturnya kepada wartawan, Jumat, 29 April.
Menurut Andre, pelayanan prima harus diberikan demi kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. Apalagi, kata Andre, jalan tol Trans Jawa akan menjadi tumpuan arus mudik Lebaran 2022. Pasalnya, jalan tol mampu memangkas jarak tempuh dan pemudik terhindar dari pasar tumpah.
Namun, kata Andre, jalan tol belum sepenuhnya bebas hambatan. Tempat istirahat dan gerbang tol masih rentan memicu kepadatan. Dia mengatakan potensi kepadatan di tol masih terjadi di tempat istirahat atau rest area.
"Di jalan tol, pengemudi tidak bisa seenaknya berhenti kecuali karena masalah darurat, seperti mogok. Itu sebabnya, pengendara kerap menyerbu rest area yang jaraknya bisa 30 kilometer atau lebih dengan area istirahat selanjutnya. Apalagi, saat masa mudik Lebaran mereka butuh rehat, makan, mengisi bahan bakar, hingga ke toilet," tuturnya.
Karena itu, lanjut Andre, hal tersebut harus mendapatkan perhatian khusus dari BUMN penyelenggara tol.
BACA JUGA:
"Kami ingin penyelenggara tol memastikan ketersediaan dan kebersihan rest area demi kenyamanan para pemudik," ucapnya.
Di samping itu, Andre juga mengingatkan potensi kepadatan di pintu keluar tol. Karena itu, dia meminta pengelola tol menyiapkan upaya antisipasi.
"Seperti menambah petugas transaksi di gardu tol hingga menyiapkan sekenario pemecahan arus," katanya.