Jumat Terakhir Ramadan, Bentrokan Kembali Pecah di Al Aqsa: Polisi Israel Umbar Peluru Karet, 12 Warga Palestina Terluka
Polisi Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa. (Twitter/@firstqiblah)

Bagikan:

JAKARTA - Bentrokan kembali pecah antara Polisi Israel dengan warga Palestina di Kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Jumat, kekerasan terbaru di situs religi yang dihormati Muslim dan Yahudi.

Polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina yang melempar batu. Sedikitnya 12 warga Palestina terluka dalam bentrokan pagi hari di situs tersuci ketiga Islam itu, kata Bulan Sabit Merah Palestina.

Polisi Israel mengatakan mereka turun tangan ketika ratusan orang mulai melemparkan batu dan kembang api, termasuk ke arah Tembok Barat, tempat para jamaah Yahudi berkumpul.

"Kami akan terus bertindak tegas terhadap perusuh dan penjahat demi keselamatan dan keamanan publik," kata polisi dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 29 April.

Hampir setiap hari terjadi konfrontasi di masjid bulan ini, ketika Ramadan bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi, yang membawa ratusan ribu Muslim dan Yahudi ke kompleks yang dijaga ketat di kota tua itu.

Namun, kekerasan telah mereda minggu ini, setelah berakhirnya Paskah dan setelah Israel menghentikan kunjungan Yahudi ke lapangan terbuka besar yang merupakan rumah bagi Kubah Batu abad ke-7 dan masjid Al-Aqsha abad ke-8.

Dengan Ramadan berakhir minggu ini, Jumat terakhir selalu menjadi perhatian, karena merupakan Hari Al Quds Internasional, unjuk rasa tahunan yang diadakan di seluruh dunia yang jatuh pada Jumat terakhir di Bulan Ramadan. Tujuannya menentang kendali Israel atas Yerusalem, diperkirakan akan menarik ribuan warga Palestina ke kota yang disengketakan itu.

Para pejabat Israel menyalahkan ketegangan bulan ini pada kelompok-kelompok Islam, termasuk Hamas, yang menguasai Gaza, mengatakan mereka telah mendorong para pemuda untuk melakukan kerusuhan yang bertujuan untuk membangkitkan kemarahan di dunia Muslim terhadap Israel.

Sebaliknya, orang-orang Palestina menuduh Israel tidak berbuat cukup untuk menegakkan larangan salat Yahudi di lapangan terbuka. Israel menolak tuduhan ini.

Diketahui, kompleks Masjid Al Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967 dan dianeksasi dalam sebuah langkah yang belum mendapat pengakuan internasional.