JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan menambah 20 derek khusus di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan adanya penambahan derek tersebut diharapkan dapat mempermudah penanganan kendaraan yang bermasalah. Pasalnya, saat arus mudik dan balik, selalu ada saja mobil yang mogok.
“Khusus untuk Japek sebenarnya praktis itu 10 lajur yang bisa kita pakai. Kita menambah 20 derek, jadi di situ nanti walaupun bahu dipakai yang tadinya 14 derek, kita tambah 20 supaya gampang kita geser apabila ada yang mogok,” tuturnya dalam rapat dengan rapat dengan Komisi VI DPR, Senin, 10 April.
Rincian penempatan derek yakni di atas yang sebelumnya 3 menjadi 5, sementara di bawah yang awalnya 13 menjadi 15. Sehingga totalnya 20 derek.
Subakti mengatakan mobil mogok atau kendaraan yang mengalami gangguan menjadi penyebab utama kemacetan di jalan tol. Pada momen mudik Lebaran, Jasa Marga selalu menemukan kendaraan yang mogok.
“Pada saat Lebaran biasanya muncul mobil-mobil dari mana-mana yang kondisinya kadang-kadang kurang siap. Makannya kita mengumumkan selalu kesehatan mobil sangat penting, BBM dan sebagaimana seperti terjadi pada lebaran-lebaran yang lalu yang mogok itu ada saja,” jelasnya.
BACA JUGA:
Subakti menjelaskan penambahan derek ini untuk memperlancar arus orang yang melintas dari Jawa ke Sumatera, atau sebaliknya dari Sumatera ke Jawa.
Selain menambah derek, Subakti mengatakan juga tidak akan menerapkan one way satu arah di Tol Japek. Hal ini karena sudah ada pelebaran jalur di KM 48 hingga KM 66.
“Jadi masyarakat dari Jabodetabek dan Bandung pada saat one way di tol trans Jawa dari km 72 Cikampek sampai dengan km 414 Semarang masih bisa menggunakan jalur Japek. Jadi itu yang terpadat sehingga tidak perlu lagi one way di Japek maupun one way yang cukup parah di sekitar Jabodetabek,” tuturnya.